.....Tanggung Jawab .........

Laki-laki adalah qawwam bagi perempuan, itu tanggung jawab yang berat sekali. Tapi banyak laki-laki yang tak menyadari, sehingga peran qawwam itu hanya diartikan dengan hanya "menafkahi secara materi"....  sehingga tanggung jawab mendidik istri (termasuk mensupport pendidikan istri sehingga dia pintar) maupun anak-anak, tidak dihitung sebagai tanggung jawab mereka....

Pendidikan anak-anak tidak 100% ada di pundak istri, tapi tanggung jawab bersama kedua orang tua, terutama suami. Istri bukan manusia super yang bisa mendidik anak-anaknya sendirian, kemampuannya terbatas sesuai dengan tenaga dan wawasan yang dia punya...

Untuk direnungkan........

"Tiada sesuatu di dunia ini yang kekal abadi........
maka jadikanlah dirimu sebagai sebuah cerita yang indah untuk dikenang...."! 

Ketika kegundahan singgah di hati... istighfar, tafakkur, dan sabar adalah tablet-tablet yang dianjurkan....

Jangan risaukan nikmat yg belum kita miliki... risaulah dgn nikmat yg belum kita syukuri....Terkadang ALLAH menganugrahkan Ni'mat melalui Masalah... dan memberi Masalah melalui Ni'mat...........moga apa yg kt terima hari ini merupakan Ni'mat ALLAH yg terbaik untuk disyukuri.....

...... Bercanda dengan Alam......

Pernahkah kita mengalami ketika hujan deras mengguyur, kita lupa membawa payung. Lalu kita pun berbasah kuyup kedinginan. Namun, ketika kita siapkan payung dan jas hujan, justru panas dan terik datang membakar hari.
Sebalkah anda? 
               Atau mungkin kita pernah terburu-buru mengejar waktu, tetapi perjalanan malah tersendat, seolah membiarkan kita terlambat. Namun, ketika kita ingin melaju dengan tenang, pengendara lain tiba-tiba menyalib dan berhenti di depan kita sehingga kita mendadak harus menginjak rem.
Sebalkah anda?
Di waktu lain, mungkin kita pernah berurusan dengan sebuah instansi untuk keperluan penting, baik menyangkut pekerjaan kita ataupun kepentingan pribadi, tetapi kita tidak mendapatkan layanan yang baik dan malah berbelit-belit..
Sebalkah anda?
Mengapa keadaan seringkali tidak bersahabat? Mereka seakan meledek, mengecoh, bahkan tertawa terbahak-bahak. Inikah yang disebut dengan “ketidakmujuran” ?
Sadari saja, itu adalah cara alam menghibur kita. Itulah cara alam mengajak kita tersenyum, menertawakan diri kita sendiri, dan bergurau secara nyata. Kejengkelan itu muncul dari karena kita tak mencoba bersahabat dengan keadaan. Kita hanya mementingkan diri sendiri.
Kita lupa bahwa jika toh keinginan kita tidak tercapai, tak ada salahnya kita menyambutnya dengan senyum, meski secara kecut, tak apalah.................. :)

** Mengapa ????.. **

Mengapa banyak manusia tak puas dengan rezki yang diperolehnya......
Mengapa banyak manusia tak mau mengakui kesalahan..........
Mengapa banyak manusia suka melihat kekurangan dan kelemahan orang lain saja.......
Mengapa banyak manusia suka membanggakan diri..........
Mengapa banyak manusia merasa lebih hebat.......
Mengapa banyak manusia merasa paling benar.......
Mengapa banyak manusia mabuk dengan jabatan......
Mengapa banyak manusia mabuk dengan kekayaan..... lalu sombong....
Padahal ...
tak ada ajaran agama apapun yang memperkenankan sifat-sifat demikian....
Mengapa.... mengapa........mengapa...............
Semoga yang membaca ini terhindar dari sifat2 diatas... walaupun punya... tapi jangan dipraktekkan...
dosa.. kan?..... 

..........15th Anniversary...........

Buat belahan jiwaku …….,

Hari ini, tanggal 5 Mei 2011, kita mengenang hari yang paling bersejarah dalam hidup kita.

Tepat pada tanggal yang sama, 15 tahun yang silam, kita mengikat janji setia lahir dan bathin

untuk bersama-sama mengharungi samudra kehidupan

dengan biduk yang engkau kemudikan…

menuju pantai yang sudah ditentukan sebagai sunnatullah….

Tak habis-habisnya syukur dan puji aku panjatkan kehadirat Allah SWT,

karna tak ada ombak, badai, apalagi topan yang mengolengkan perahu kita,

kita berlayar dengan tenang………..,

menikmati langit dengan segala perubahan warnanya…

menikmati laut dengan semua misteri hedidupan di dalamnya…

menikmati keanekaan alam… lukisan kemahakuasaanNya…

Yang Maha Pencipta pun telah menghadiahkan dua cendra hati untuk kita,

tempat curahan kasih sayang

yang semakin merekatkan kasih sayang diantara kita

Riak-riak kecil di laut… membuat pemandangan laut semakin indah…

Semilir angin yang bertiup… membuat kesejukan semakin mengukir makna…

***

My love…

Engkau adalah satu diantara kemahasempurnaan ciptaanNya

yang dihadiahkanNya untukku…

Kakimu yang kokoh selalu melangkah pasti kearah yang benar…

Lenganmu yang kekar selalu memberikan rasa nyaman…

Lidahmu yang tak pernah berucap kasar padaku..…  selalu mengingatkan kala ku terlupa…

Hati dan fikiranmu selalu menempatkanku di tempat yg membuat aku merasa berharga….

Kasih sayang dan cinta yang engkau berikan membuat hidup ini menjadi serba bermakna dan indah…

Membuat semua kesulitan menjadi mudah……

***

Soulmateku terkasih….

Hari ini,  mengenang hari bahagia kita 15 tahun lalu

bersama dua buah hati kita yang mulai beranjak remaja

Kau memberikan kejutan yang begitu indah  buatku

yang sungguh tak pernah aku bayangkan…

Cincin tanda pengikat tali kasih yang dulu kita lepas demi membuat lebih kokohnya pertahanan hidup kita

kini kau ganti dengan yang lebih indah….

Tak ada kata yang dapat ku ucapkan untuk  menumpahkan gejolak rasa

haru……... bangga…….. bahagia…….. syukur……..

Tak ada kata yang dapat melukiskan semua ungkapan rasa……..

Aku hanya bisa berucap sepenuh hati

Terima kasih sayang…

I really love you………

Terima kasih ya Allah…

Atas semua karuniaMu pada kami……

*** Menghargai Orang Lain ***

Dalam hidup ini, kita memang harus belajar menghargai orang lain. Dengan menghargai orang lain, diri kita akan menjadi berharga. 

Lalu, bagaimana memulainya?.
Cara memulainya sangatlah mudah.
Carilah kelebihan-kelebihan orang-orang yang anda kenal dan anda temui, maka anda akan melihatnya sebagai orang yang berharga. 
Anda pun bisa menghargainya sebagai keluarga, tetangga atau teman. 
Anda bisa menghargainya sebagai sesama manusia atau sesama ciptaan Allah, yang mempunyai kelebihan dan kekurangan....
Jika anda berhubungan dengan orang lain, dalam satu kerjasama, lakukan dengan sungguh-sungguh apa yang menjadi tanggung jawab anda, maka anda sudah menghargai orang yang memberikan amanah pada anda, dan andapun akan dihargai.
Kalau sudah tidak ada lagi alasan bagi anda untuk menghargai seseorang, bisa jadi memang diri anda yang tidak berharga.........